Pangkalpinang, 23 Oktober 2024 – Forum Daerah Aliran Sungai (FORDAS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah sukses menyelenggarakan acara Ngupi dan Bekisah yang membahas “Potensi dan Tantangan Green Economy di Bangka Belitung”. Acara ini menghadirkan sejumlah pembicara ternama, yaitu:
- Yasir, Praktisi Green Economy.
- Dr. Suhardi, S.E., M.Sc., Ak., Ca, CATr, C.Ftax, Pakar Ekonomi.
- Fery Insani, S.E., MM, Kepala Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Diskusi yang berlangsung hangat ini mengupas berbagai tantangan dalam implementasi ekonomi hijau, seperti minimnya infrastruktur pendukung, keterbatasan akses terhadap teknologi ramah lingkungan, serta tantangan sosial-budaya dalam mengubah pola pikir masyarakat. Selain itu, dibahas pula kesenjangan dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan pembangunan hijau yang masih memerlukan konsistensi dan komitmen lebih lanjut.
Namun, di sisi lain, terdapat peluang besar yang dapat dimanfaatkan, seperti potensi energi terbarukan, pengembangan ekonomi sirkular, dan peluang kerja hijau. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, kebijakan pemerintah yang lebih mendukung, dan inovasi teknologi bersih, transisi menuju green economy semakin terlihat menjanjikan.
Salah satu poin menarik dari diskusi adalah pentingnya melibatkan mahasiswa dan komunitas lokal dalam implementasi sistem ekonomi hijau di lapangan. Branding potensi lokal seperti Mangrove Munjang, Sungai Upang, dan Hutan Pelawan Namang menjadi langkah awal untuk mempromosikan kekayaan alam Babel sebagai bagian dari strategi ekonomi hijau.
Ketua FORDAS, Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., IPM., menegaskan bahwa green economy merupakan sebuah keniscayaan. “Jika diikhtiarkan bersama-sama, tidak ada yang mustahil dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan untuk Bangka Belitung,” ujarnya.
Acara ini ditutup dengan kesimpulan penting untuk menyusun roadmap prioritas yang memadukan anggaran, lokus, dan sinergi lintas sektor dalam mencapai tujuan pembangunan hijau di Bangka Belitung. Green Economy bukan sekadar pilihan, tetapi keharusan.